Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berapa Modal Usaha Fotocopy? Ini Rincian Realistis Buat Kamu yang Mau Mulai

Kalau kamu sedang mencari ide bisnis yang stabil, selalu dibutuhkan, dan punya peluang jangka panjang, usaha fotocopy bisa jadi jawabannya. Tapi, sebelum mulai, pasti muncul satu pertanyaan penting: “Berapa modal usaha fotocopy?”

Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang juga penasaran soal ini. Di artikel ini, kita akan bahas rincian modal usaha fotocopy dari yang paling sederhana sampai yang siap bersaing di dekat kampus, sekolah, atau kantor pemerintahan.


Kenapa Usaha Fotocopy Itu Menarik?

Sebelum ngomongin angka, yuk kita lihat dulu kenapa bisnis fotocopy selalu jadi incaran:

  • Pasarnya jelas dan luas: Siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai negeri, pebisnis—semua butuh jasa fotocopy.

  • Repeat order tinggi: Selama kamu cepat, murah, dan hasilnya jelas, pelanggan akan balik lagi.

  • Nggak cuma fotocopy: Kamu bisa sekalian jual ATK, cetak dokumen, jilid, scan, dan bahkan top up pulsa atau bayar tagihan.

  • Bisa dikelola sendiri: Cocok buat kamu yang ingin usaha tapi belum siap punya banyak karyawan.


Modal Usaha Fotocopy untuk Pemula: Mulai dari Rp20 – 30 Juta

Kalau kamu ingin buka usaha fotocopy kecil-kecilan, misalnya di depan rumah atau di dekat sekolah, berikut estimasi modal awal yang cukup realistis:

1. Mesin Fotocopy Rekondisi (Rp10 juta– Rp15 juta)

Mesin rekondisi (bekas impor) masih jadi pilihan utama pengusaha pemula. Merek populer seperti Canon IR atau Fuji Xerox biasanya sudah cukup tangguh untuk kebutuhan standar.

2. Printer Multifungsi (Rp2 juta – Rp4 juta)

Untuk cetak warna atau dokumen digital. Pilih printer dengan fitur print, scan, serta copy.

3. Komputer atau Laptop (Rp4 juta – Rp5 juta)

Digunakan untuk membuka file, edit dokumen, atau desain sederhana.

4. Meja, Kursi serta Etalase (Rp2 juta – Rp5 juta)

Untuk tata ruang kerja dan pajangan barang jualan.

5. Stok ATK Awal (Rp1 juta)

Pulpen, pensil, map, kertas HVS, isi staples, dan lainnya.

6. Biaya Lain-Lain (Rp2 – Rp3 juta)

Termasuk instalasi listrik tambahan, papan nama, neon box kecil, dan modal promosi awal.

Total Modal Awal: Sekitar Rp20 – Rp30 juta

Dengan modal ini, kamu sudah bisa mulai melayani fotocopy, print, scan, dan jualan alat tulis sederhana.


Modal Usaha Fotocopy Skala Menengah: Rp44 juta – Rp70 Juta

Kalau kamu ingin buka di lokasi strategis seperti dekat kampus atau kantor kelurahan, kamu perlu mesin dan fasilitas yang lebih mumpuni. Estimasi modalnya sebagai berikut:

- Mesin Fotocopy Baru (Rp25 juta – Rp35 juta)

Lebih awet, minim masalah teknis, dan cocok untuk volume besar.

- Printer Warna A3/A4 (Rp6 juta – Rp8 juta)

Untuk cetakan berkualitas tinggi, seperti dokumen presentasi atau brosur.

- Komputer & Software Desain (Rp5 juta)

Bisa pakai CorelDRAW atau Adobe Acrobat untuk layanan cetak desain.

- Jilid & Laminating (Rp3 juta– Rp5 juta)

Mesin spiral, press, dan laminating untuk memperluas layanan.

- Interior Sederhana (Rp5 juta)

Buat tempat usaha nyaman dan profesional.

Total Estimasi: Rp50 juta– Rp70 juta

Modal ini cocok buat kamu yang serius ingin membangun usaha fotocopy dengan layanan lengkap dan target pasar yang ramai.


Tips Hemat Buat Kamu yang Baru Mulai

  1. Pilih mesin rekondisi yang terpercaya

    Mesin bekas Jepang umumnya masih kuat dan jauh lebih hemat dibanding beli baru. Tapi pastikan beli dari supplier yang punya garansi.

  2. Gunakan printer infus

    Untuk cetak dokumen warna, printer infus jauh lebih hemat biaya operasional.

  3. Mulai dari rumah

    Kalau lokasi rumah strategis, kamu bisa hemat biaya sewa tempat. Modal jadi lebih ringan.

  4. Gabungkan dengan layanan lain

    Jual ATK, pulsa, atau layanan online seperti bayar listrik dan BPJS bisa jadi tambahan penghasilan yang signifikan.


Perhitungan Pendapatan Sederhana

Usaha fotocopy kamu akan lebih cepat balik modal jika usaha fotocopyan kamu berada di lokasi yang strategis. Bayangkan:

  • Harga jasa fotocopy per lembar: Rp200

  • Jumlah pelanggan per hari: 50 orang

  • Rata-rata order: 20 lembar/orang
    Total omzet harian: 50 x 20 x Rp200 = Rp200.000/hari

Belum termasuk jasa print, jilid, atau penjualan ATK. Dalam sebulan bisa tembus omzet Rp6 – 10 juta, tergantung ramai tidaknya lokasi.


Mulai dari yang Kamu Bisa

Jadi, berapa modal usaha fotocopy? Jawabannya fleksibel. Kamu bisa mulai dari Rp20 juta untuk skala kecil, atau siapkan Rp50 juta ke atas untuk skala lebih besar.

Yang paling penting bukan seberapa besar modalnya, tapi seberapa serius kamu dalam melayani pelanggan, merawat mesin, dan mengembangkan usaha secara bertahap.Usaha fotocopy adalah jenis bisnis yang bisa tumbuh dari kecil asal dikelola dengan baik. 


Posting Komentar untuk "Berapa Modal Usaha Fotocopy? Ini Rincian Realistis Buat Kamu yang Mau Mulai"